Value Stream Indonesia

Biar Nggak Ditinggal Nasabah, Bank Terus Genjot Digitalisasi

Biar Nggak Ditinggal Nasabah, Bank Terus Genjot Digitalisasi

source : unsplash

Dilansir dari detik.com

Digitalisasi bank menjadi sebuah keharusan di zaman yang serba digital. Oleh karena itu, sektor perbankan harus menggenjot digitalisasi demi meningkatkan layanan dan kepuasan nasabah.

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (bank bjb) atau bank dengan kode emiten BJBR tengah fokus mengembangkan pola banking secara hybrid, menyusul kegiatan online dan offline menjadi suatu kekuatan yang solid jika dijalankan secara bersamaan. Saat ini, bank bjb memiliki basis nasabah yang erat budayanya baik melalui transaksi on counter konvensional maupun nasabah yang memiliki digital experience.

Jaringan kantor fisik bank bjb tersebar di 14 provinsi di Indonesia mengakomodir kebutuhan nasabah yang masih erat dengan layanan secara fisik (offline) seperti UMKM, pensiunan, dan sebagian pangsa ASN.

Di saat yang bersamaan, bank bjb membangun infrastruktur dan produk berbasis teknologi untuk menciptakan pengalaman perbankan layaknya perusahaan finansial teknologi (fintech). Hal ini dilakukan untuk mengakomodir kebutuhan nasabah khususnya kalangan millennial dan juga beberapa produk spesifik seperti produk kredit Mesra berbasis komunitas dan Petani Millenial yang menyediakan akses pengajuan kredit melalui aplikasi.

“Layanan offline kami optimalkan untuk segmen yang membutuhkan dan nyaman dengan layanan konvensional on counter, sedangkan layanan Online terus kami kembangkan dan perkuat untuk menciptakan pengalaman yang berbeda bagi Sebagian pangsa nasabah yang membutuhkan,” kata Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi dalam keterangannya, Selasa (8/3/2022).

Beberapa waktu lalu, bank bjb bekerjasama dengan PT DCI Indonesia sebagai penyedia data center terbesar di Asia Tenggara untuk keamanan data dan jaringan yang lebih kuat. Selain itu, bank bjb juga menggandeng Alibaba Cloud dalam meningkatkan kemampuan IT Cyber Security bagi keamanan data dan transaksi sehingga dapat mengurasi risiko serangan cyber. Kemudian bank bjb juga merangkul Amazon Web Services untuk pengembangan kapasitas SDM digital melalui jasa advisory, sandboxing, serta capacity building.

“Dengan adanya kerjasama tersebut mendorong kehandalan, keamanan layanan dan tentunya kecepatan bank bjb dalam berinovasi khususnya untuk produk-produk berbasis teknologi, dalam waktu dekat bank bjb akan meluncurkan super apps bjb DIGI, dimana saat ini sudah memasuki tahap tes terakhir dan rencananya akan dirilis Mei 2022, bersamaan dengan HUT bank bjb” ucap Yuddy.

Pengembangan infrastruktur dan produk berbasis teknologi yang dilakukan bank bjb menjadi daya tarik bagi Bank Pembangunan Daerah (BPD) lainnya untuk bersinergi dari sisi penyaluran kredit, penggunaan infrastruktur, pengembangan sumber daya, serta permodalan melalui kepemilikan. bank bjb telah melakukan penjajakan dengan beberapa BPD yang telah sama-sama melihat benefit bagi kedua belah pihak untuk bersinergi dan kolaborasi.

“bank bjb mengajak BPD lain di Indonesia untuk lebih kuat, besar dan efisien, kami sangat terbuka untuk kolaborasi, tidak terbatas dan tidak menutup kemungkinan bank bjb akan bersinergi dengan BPD yang lainnya juga dalam waktu dekat. Tentunya sinergi yang dilakukan haruslah memberikan manfaat yang positif bagi kedua belah pihak, jadi dalam kerangka pengembangan bisnis bersama sama ” kata Yuddy.

Tautan Sumber : detik.com